Lima Masalah Khas Pengantin Baru


Banyak orang yang mengatakan tahun pertama pernikahan adalah masa terberat karena masih banyak hal yang harus disesuaikan. Anda dan pasangan masih dalam proses saling mengenal. Perbedaan pendapat mulai dari hal kecil hingga besar sering menjadi pemicu pertengkaran.

Hal tersebut sangat wajar. Setiap orang akan melalui tahap adaptasi dalam hidupnya. Termasuk kehidupan rumah tangga. Masalahnya, proses adaptasi sering memicu konflik di antara Anda berdua. Agar tak terus bertengkar di masa-masa bulan madu, siasati permasalah tersebut dengan trik berikut.

1. Perbedaan Gaya Hidup
Gaya hidup Anda dan pasangan yang bertolak belakang bisa menjadi pemicu perdebatan. Misalnya kebiasaan Anda dilayani pembantu, ternyata bertolak belakang dengan pasangan yang sangat mandiri. Atau kebiasaan pasangan yang suka bergaul dengan teman-temannya hingga larut malam sangat mengganggu Anda. Hal-hal semacam itu akan menjadi sumber konflik.

Solusi : Anda berdua harus mencoba saling menyesuaikan. Buatlah kehidupan rumah tangga Anda menjadi nyaman. Jangan hanya memikirkan kenyamanan bagi diri sendiri. Sedikit mengubah kebiasaan agar rumah tangga Anda menjadi lebih baik, kan, tidak ada salahnya. Mulailah membuat kesepakatan kecil, seperti membagi tugas rumah tangga atau menentukan waktu makan malam bersama.

2. Uang
Tidak adanya kesepakatan sebelum pernikahan tentang keuangan rumah tangga bisa menjadi penyulut konflik. Belum lagi masalah transparansi keuangan. Jika ada salah satu baik Anda maupun pasangan tidak secara terbuka tentang uang, dapat memunculkan masalah. Buruknya lagi, masalah keuangan biasanya akan merembet ke masalah lain, yang malah membuat konflik makin meruncing.

Solusi : Sebelum menikah atau di awal pernikahan sebaiknya Anda dan pasangan saling terbuka soal keuangan. Buatlah kesepakatan jelas mengenai keuangan rumah tangga. Selain membuat aliran uang lebih jelas, keuangan rumah tangga Anda pun menjadi teratur. Untuk menyatukan visi dalam pengaturan keuangan keluarga.

3. Anak
Akan lebih jika masalah anak dibicarakan sebelum pernikahan. Terkadang perbedaan rencana antara Anda dan pasangan terkait masalah anak menimbulkan perdebatan.

Solusi : Bicarakan dengan jelas tentang rencana memiliki anak. Apabila Anda dan pasangan masih ingin menikmati kebersamaan, sebaiknya tunda dulu kehamilan. Terutama jika kehidupan rumah tangga Anda belum stabil. Pastikan Anda dan pasangan sudah siap menjadi orang tua dan menerima segala konsekuensinya. Jangan sampai, anak hadir ketika Anda belum siap. Jangan lupa untuk membuat anggaran untuk anak.

4. Keluarga Besar
Pihak keluarga seperti orang tua, besan, atau kakak biasanya banyak memberikan nasihat dan petunjuk pada pengatin baru seperti Anda dan pasangan. Perbedaan tradisi dan sudut pandang antara Anda dan pihak keluarag besar juga menjadi sumber konflik.

Solusi : Tidak ada salahnya mendengarkan petunjuk para orang tua atau keluarga. Tetapi yang harus dipegang, bahwa hanya Anda dan pasangan yang berhak menentukan keputusan. Meskipun ada orang tua atau pihak keluarga lain, jika ingin membuat keputusan sebaiknya bicarakan pertama kali pada pasangan. Jangan sampai keputusan dibuat hanya mengikuti pihak keluarga.

5. Komunikasi
Pernikahan terkadang membuat pasangan baru malah sulit berkomunikasi. Saat berpacaran komunikasi cukup lancar, tetapi saat menikah malah kurang. Hal itu karena Anda berdua belum beradaptasi dengan baik. Kesibukan sebaiknya mulai dikurangi. Anda dan pasangan membutuhkan komunikasi yang berkualitas agar proses adapatasi berjalan lancar.

Solusi : Sesungguhnya dalam pernikahan, Anda dan pasangan jangan membuat asumsi. Jika ada yang memiliki asumsi atau dugaan, yang muncul hanya kecurigaan tanpa alasan. Hal itulah yang akan menjadi konflik. Untuk itu buatlah semua hal menjadi jelas baik bagi Anda dan pasangan. Dan, hal tersebut hanya bisa didapatkan jika komunikasi Anda dan pasangan lancar

Usir Sakit Kepala dengan Bercinta


Jika Anda sering mengalami sakit kepala atau migrain, bercinta ternyata bisa menjadi pengganti aspirin. Kok, bisa? Pada 1988, seorang pasien wanita menginspirasi dokter dari Oklahoma menelititi hubungan antara migrain dengan aktivitas seks. Pasien tersebut berkata tidak membutuhkan obat untuk sakit kepalanya, tetapi justru membutuhkan nomor telepon seorang pria.

James Couch, seorang neurologis di Pusat Kesehatan Oklahoma, AS tertarik untuk lebih mendalami masalah tersebut dengan pendekatan psikologis. Lalu ia membuat penelitian, melibatkan 84 wanita yang mengalami masalah sakit kepala. Semua wanita diberi
instruksi, untuk bercinta jika merasakan sakit kepala. Hasilnya, dua dari tiga wanita merasakan sakit kepalanya berkurang, meski terkadang disertai rasa mual.

Menurut para peneliti di Pusat Kesehatan Oklahoma, hal itu mungkin terjadi karena, saat bercinta tubuh mengeluarkan hormon endorfin dan hormon yang dapat menghilangkan rasa sakit melalui rangsangan saraf saat orgasme.

Presentasenya, 61 persen dari 84 dari wanita yang mengalami sakit kepala, merasakan rasa sakit berkurang. Kesimpulan penelitian tersebut, sebelum minum aspirin untuk mengusir sakit kepala, sebaiknya cobalah bercinta dulu. Setidaknya, tubuh tidak langsung dicecoki senyawa kimia, kan?

Namun, berbeda dari wanita, pada beberapa pria, bercinta justru bisa menyebabkan sakit kepala. Menurut Randolph Evans, Profesor neurologis di Baylor College of Medicine, AS, bercinta akan memicu seseorang yang sudah memiliki riwayat migrain dan sakit kepala. Kondisi ini kebanyakan menyerang kaum pria.

“Saat memulai aktivitas seksual akan muncul sakit kepala disertai rasa nyeri di leher. Hal itu akan berlanjut sampai aktivitas seksual selesai. Dan, ada juga tipe sakit kepala yang muncul hanya saat orgasme” kata Evans.

Tetapi Anda jangan khawatir, hal itu ternyata lebih menimpa kaum pria dan jumlahnya hanya sekitar 1 persen saja. Gejala tersebut dinamakan coital cephalalgia. Kemungkinan rasa sakit kepala tersebut diakibatkan viagra atau obat perangsang lainnya yang sering di konsumsi kaum pria.

Meskipun bercinta mampu mengurangi sakit kepala, jika rasa sakit ini terus menerus dialami, sebaiknya Anda juga memeriksakan masalah ini ke dokter. Tujuannya, agar sakit kepala Anda bisa dideteksi dan ditangani secara medis.

Jurus Jitu Kritik Si Dia


Yang namanya hubungan percintaan,pasti mengalami pasang surut. Ada kalanya, Anda dan pasangan sedang mood saling menghujani perhatian. Tapi, ada saatnya hubungan Anda berdua memanas. Kalau bukan kebiasaan buruknya yang bikin kesal, mungkin sikap si dia seenaknya sendiri yang membuat Anda makan hati. Maksud hati ingin melontarkan kritik agar dia bisa mengubah kebiasaan buruknya. Tapi, yang terjadi Anda berdua justru perang dingin. Nah, jika pasangan ‘alergi’ dikritik, ada strateginya agar dia dapat menerima kritik Anda.

Kenali sifatnya
Anda perlu menyadari, kebanyakan pria agak sulit menerima masukan atau
kritik yang disampaikan secara frontal. Egonya bisa terusik. Jika ini terjadi, sulit diharapkan ia akan menerima masukan dari Anda. Yang lebih runyam, jika ternyata pasangan Anda termasuk pria yang sangat sensitif dan cenderung defensif. Jangankan menerima kritik, berargumentasi pun mereka tidak mau. Secara spontan mereka bakal menolak mentah-mentah segala bentuk kritik yang diarahkan kepadanya. Misalnya, langsung marah atau malah mendiamkan pasangannya. Karena itu, cara Anda melontarkan kritik sebaiknya secara halus.

Tentukan prioritas kritik
Mungkin, persoalannya adalah bagaimana menyampaikan masukan yang ingin diutarakan tanpa harus menyinggung ego si dia. Hal pertama yang perlu Anda ingat adalah menentukan objek kritik. Kalau Anda mencatat ada banyak hal perlu dibicarakan, lebih baik memilih yang dianggap paling penting. Tak semua masalah dalam hidup ini perlu dipersoalkan. Memberondong si dia dengan serangkaian kritik hanya akan membuatnya makin tak nyaman.
Misalnya, pasangan Anda punya kebiasaan boros. Sebaiknya, Anda hanya mengkritik masalah itu. Jangan ungkit-ungkit masalah lain yang sepele, misalnya si dia jarang memberikan bunga.

Pilih waktu tepat
Pertimbangkan waktu yang baik untuk memulai pembicaraan. Pria bisa bersikap lebih sensitif bila diusik pada waktu yang salah. Kapan waktu yang tepat itu? Saat dia tidak sedang dalam kondisi lelah atau tertekan. Ini bisa Anda ketahui melalui percakapan. Namun, jika ia tipe pendiam atau sedang enggan bercakap-cakap, Anda bisa membacanya lewat bahasa tubuhnya.
Yang juga perlu diperhatikan adalah kondisi emosi Anda sendiri. Bila saat itu mood Anda kacau, lebih baik tenangkan diri dulu sebelum memulai pembicaraan. Jangan sampai Anda menangis tersedu-sedu, dan yang mungkin terjadi, pembicaraan dapat merembet ke hal-hal tidak penting.

Pilihan kata
Jika tidak berhati-hati, lidah Anda bisa menjadi pedang yang menyakitkan bagi si dia. Siapa pun akan merasa diserang dan dihakimi jika dituding dengan kata-kata tajam dan pedas. Kalau pasangan Anda juga tidak bisa menyikapinya dengan baik, kejadian selanjutnya mudah ditebak: meledaklah pertengkaran antara Anda berdua.

Oleh karena itu, bijaklah memilih kalimat dan sampaikanlah dengan cara yang halus agar ia tidak tersinggung. Hindari mengatakan, “Pokoknya…”, “Kamu tidak pernah...,” atau “Kamu selalu....” karena itu bernada memojokkan dan menuduh, seolah Anda tidak memberinya kesempatan untuk memberi penjelasan.

Sigap hadapi reaksinya
Sebaiknya Anda sudah mengantisipasi reaksinya atas kritik Anda. Mungkin dia akan melakukan serangan balik terhadap kebiasaan buruk Anda sendiri, atau mengungkit-ungkit kembali masalah lama yang sebenarnya telah dibicarakan dan diselesaikan.

Bila reaksinya marah, coba pikirkan apa yang menjadi penyebabnya. Mungkin cara penyampaian Anda salah atau situasinya tidak tepat. Bisa jadi dia marah karena Anda tidak pernah mau mendengarkan alasannya. Yang penting, jika dia marah karena sikap Anda, jangan lantas ikut-ikutan marah juga. Harus ada salah satu yang tetap tenang dan rasional di antara Anda berdua.

Pria kesal bila dikritik tentang…
Ada beberapa hal di dunia pria yang tak ingin diganggu gugat pasangannya. Antara lain:

- Pekerjaan. Terutama soal performa kerja dan gaji. Kemampuan untuk berprestasi di bidangnya dan penghasilan finansialnya merupakan cara pria membuktikan kecanggihan dirinya. Jika ingin memberi masukan mengenai hal sensitif ini, hati-hatilah dan pikir dulu berkali-kali. Pilih pendekatan terbaik dan sehalus mungkin agar harga dirinya tidak terluka.

- Keluarga. Apalagi jika memang ada masalah dalam keluarganya. Misalnya, dia datang dari keluarga yang tidak harmonis. Jika ingin menyampaikan pendapat Anda mengenai hal ini, usahakan jangan sampai berkesan menyalahkan siapa pun. Semua itu adalah hal-hal di luar kemampuannya. Kalau tidak hati-hati, akan muncul kesan Anda menuduhnya sebagai ‘produk gagal’ dari keluarga yang bermasalah.

- Sahabat. Sekali waktu Anda mungkin merasa tidak nyaman berada di antara teman-teman dekatnya atau tempatnya biasa bergaul. Bila itu terjadi, tidak perlu mencelanya sebagai orang yang salah gaul dan memusuhi teman-temannya. Bisa jadi ia menemukan nilai plus dalam diri kawan-kawannya, yang saat ini tidak tampak di mata Anda. Cobalah jalin hubungan baik dengan teman-teman dekatnya, karena dengan begitu Anda juga belajar mengenali pasangan dari sudut pandang lain.

Empat Rahasia Hubungan Luar Biasa


Di tengah kondisi keuangan yang cekak saat ini, mungkin di bawah ini bisa membuat anda tersenyum, bahwa seks yang menakjubkan adalah gratis!

Di bawah ini adalah empat rahasia hubungan intim yang diungkap di buku "The 4 Secrets of Amazing Sex" karya Sex therapist Georgia Foster dan Beverley Anne Foster yang dikutip The Sun. Georgia mengatakan yang terpenting dalam seks adalah kita menfokuskan pikiran kita sebanyak kita menfokuskan tubuhnya.

"Ini bukan buku mengenai posisi seks. Setiap orang dapat menikmati seks, tapi untuk mendapatkan seks yang luar biasa, pikiranmu harus berparisipasi," demikian Foster.

Empat rahasia itu:

1. Godaan
Godaan adalah rahasia pertama untuk mempertahankan gairah yang membara dengan pasangan anda. Banyak orang berasumsi mereka membutuhkan godaan untuk merasa seksi. Padahal itu salah. Pertama kita menciptakan hasrat pada pikiran kita, dan ini adalah tanggung jawab Anda untuk mengerti apa yang bisa membangkitkan anda sendiri. Hal ini tentang mengambil pesan bagaimana perasaanmu- bukan ekspektasimu agar pasanganmu dapat mendorong perasaan seksmu tiba-tiba.

2.Sensasi
Rahasia kedua ini tentang indra ke enam. Serap energi antara kamu dan pasanganmu, sebanyak ingatanmu tentang baunya, sentuhannya, suaranya dan rasanya. Indra keenam ini sering dilewatkan pada saat kita sibuk, namun tanpa ini seks terasa tumpul.

3.Menyerah/pasrah
Rahasia ketiga ketika ini adalah perasaan aman dan pasrah kepada pasanganmu dalam menikmati seks. Jika pikiran dan perasaanmu penuh energi, kamu membutuhkannya untuk merasakan kamu menginginkannya dan perasaan pikiranmu telah terubung dengan pasanganmu saat ini.

4.Bayangan atau refleksi
Jika anda telah mendapatkan kesenangan dengan tiga rahasia tadi, rahasia ini adalah mengenai melihat kebelakang pengalaman dan perasaan yang Anda inginkan kembali. Jika mempunyai pengalaman buruk, maka kita akan melihat negatif dan mungkin menghindari pengulangan dan mengurangi kepercayaan diri.

Buku ini juga membeberkan beberapa langkah yang harus dilakukan di atas ranjang:

1.Abaikan suara menggerutu dalam kepalamu yang mengatakan pahamu gemuk atau bokongmu kendur dan coba katakan pada diri sendiri bahwa Anda hebat.

2.Coba ubah gerakan di ranjang yang menakutkan melalui bahasa non verbal untuk membantu percaya diri Anda.

3. Ingatlah untuk bernafas. Jika orang terlalu bersemangat maka akan bernafas pendek. Relaksasi yang bagus adalah metode dengam cara bernafas yang dalam, tahan dan hembuskan perlahan. Ulangi tiga kali dan rasakan kecemasan Anda yang mencair.

4.Buat perubahan kecil setiap melakukan seks. Ini akan menjaga seks anda tetap segar.