Kok, Dia Tidak Menelepon Lagi?


Tanya:
Setelah dua kali berkencan dengan seorang pria, saya bingung. Kok,tampaknya dia mulai menghindar. Tidak lagi menjawab telepon dan membalas SMS dari saya. Padahal saya selalu menikmati saat-saat menggetarkan setiap kali pergi berdua dengannya. Lantas, mengapa kini sepertinya dia melangkah ‘mundur’ dari hubungan yang hampir terjalin? Apa yang salah?

Henni, 34, Jakarta

Jawab:
Memang, ketika acara kencan berakhir, kerapkali bisa menyisakan tanda tanya dalam benak Anda. Apakah si dia akan menelepon kembali, atau akankah dia
mengajak kencan lagi? Tentunya, kondisi ini tergantung dari kebersamaan yang terjalin di antara Anda berdua. Jangan-jangan harapan Anda membuatnya enggan melanjutkan hubungan.

Memang, kebanyakan wanita seringkali merasa cemas memikirkan tujuan hubungan yang masih fresh, bahkan belum dimulai ini. Akibatnya, karena buru-buru ingin segera berkomitmen, banyak fase kencan yang terlewatkan, seperti mengenal kepribadian dan kebiasaan masing-masing.

Menginginkan komitmen boleh, tapi sebaiknya jangan langsung sejak awal kencan. Cobalah lebih realistis. Sebab, kebanyakan pria takut berkomitmen. Masalahnya, jika belum apa-apa, Anda sudah memberi patokan atau standar pada pria, dan ingin ‘melompat’ ke fase komitmen yang begitu serius, tidak mengherankan jika hubungan bukannya makin lengket, tapi justru merenggang. Harapan-harapan Anda di masa depan yang terlalu cepat diungkapkan, bisa membuat si dia tiba-tiba menjauh.

Lagi pula, tujuan kencan kan, bisa dijadikan proses seleksi kandidat suami. Jika merasa tidak cocok dengan satu pria, ya, bye-bye. Anda bisa mencoba lagi dengan kandidat lain. Karena itu, jangan baru kencan 1-2 kali, Anda langsung membuat keputusan, menerima sebagai kekasih atau malah menolak. Perlu menjalani kencan beberapa kali sehingga Anda bisa menyaring kualitas si dia, sehingga bisa menjadi calon suami yang tepat buat Anda.

Belanja Dengan Kartu Debit


Tanya:

Setelah memiliki kartu debit, saya merasa lebih mudah dan nyaman berbelanja. Tagihan kartu kredit pun makin lama makin berkurang. Saya tak lagi terjerat utang kartu kredit. Benarkah berbelanja memakai kartu debit lebih menguntungkan?

Riana, 30, Semarang


Jawab:
Memang, saat ini lebih disarankan memakai kartu debit ketimbang kartu kredit untuk berbelanja. Dengan memakai kartu debit, berarti Anda berbelanja sesuai dengan jumlah uang dalam rekening. Dengan begitu,
tidak besar pasak daripada tiang. Itulah salah satu kelebihannya. Selain itu, besar belanja Anda tidak dikenai bunga, plus di akhir bulan tidak ada tagihan menumpuk.

Tapi, jangan terlalu terlena menggunakan kartu ini. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memakai kartu debit untuk berbelanja:

- Teliti dan cocokkan jumlah nominal belanja dengan jumlah yang tertera di mesin gesek. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan kesalahan penginputan jumlah belanja karena kelalaian kasir.

- Saat menekan PIN di mesin, usahakan agar nomor PIN tidak diketahui oleh kasir atau pihak lain. Apabila merasa nomor PIN sudah diketahui oleh orang lain, sebaiknya Anda segera mengganti nomor PIN di mesin ATM.

- Apabila slip tidak tercetak, biasanya kasir akan minta kartu Anda untuk digesek ulang. Mintalah kasir agar melakukan pengecekan terhadap transaksi yang baru saja dilakukan. Bila ternyata transaksi memang tidak ada, barulah Anda serahkan kartu paspor untuk digesek ulang.

- Bila kartu paspor sudah terlanjur digesek 2 kali atau lebih, transaksi dapat dibatalkan (void) pada saat yang sama selama nasabah masih berada di lokasi. Pembatalan transaksi itu sendiri memerlukan kartu paspor dan no PIN nasabah.

- Apabila ternyata rekening nasabah terdebet lebih dari satu kali karena digesek lebih dari satu kali, maka langsunglah melapor pada pihak yang bersangkutan.

Konsultan:
Fauziah Arsiyanti Fauzan SE. MM. Dipl FP
Financial planner dr First Principal Financial Singapore

Kebiasaan Makan Yang Menyesatkan


Tak hanya berefek negatif pada tubuh, menurut Brigid McKevith, ahli nutrisi dari British Nutrition Foundation, kebiasaan makan dan menyimpanan makanan yang salah dapat memicu munculnya gangguan kesehatan. Kenali kebiasaan-kebiasaan buruk ini, jangan sampai menjadi gaya hidup Anda sehari-hari.

Melewatkan Sarapan
Saking sibuknya di pagi hari membuat Anda melupakan jadwal makan satu ini. Padahal, sarapan tidak hanya menjadi modal mengawali aktivitas, tapi juga membuat hasrat ngemil Anda berkurang di siang hari. Jika tak sarapan, perut Anda bisa berbunyi sekitar pukul 10 pagi. Akibatnya, Anda malah menyambar keripik kentang atau cokelat. Ubah kebiasaan ini! Semangkuk sereal gandum, ditambahkan sedikit potongan buah akan menjadi modal sangat baik untuk memulai aktivitas Anda.

Mengunyah makanan sambil melakukan aktivitas lain
Akibat kesibukan atau dikejar deadline terkadang membuat Anda sering menikmati makan siang di meja kerja. Sambil mengetik, mondar-mandir mengambil barang, atau menelepon. Tahukah Jika kebiasan ini sering dilakukan, tubuh Anda tidak akan menyerap sempurna kandungan nutrisi dalam makanan. Bahkan, justru bisa mengganggu saluran pencernaan.

Gangguan pencernaan memang dapat melibatkan aspek fisik dan emosi. Terutama, bila Anda stres atau tidak meluangkan waktu untuk menikmati makanan. Hal ini disebabkan karena enzim-enzim pencernaan tidak bisa bekerja baik dalam kondisi demikian. Untuk itu, luangkan waktu 10 menit untuk menikmati makanan sehingga memberi kesempatan bagi enzim pencernaan bekerja dengan baik.

Mengisi kulkas melebihi kapasitas
Mungkin, Anda sering menyimpan bahan makanan dalam lemari pendingin untuk kebutuhan selama sebulan. Saking penuhnya, kulkas sampai terlihat gelap. Bahkan, jika Anda membuka kulkas, makanan dari dalam bisa jatuh berhamburan.

Hati-hati, kalau kulkas terlampau penuh, udara di dalamnya tidak bersirkulasi dengan baik. Temperatur udara dalam lemari pendingin akan naik, dan bakteri akan bermunculan mengkontaminasi makanan yang ada didalamnya. Jadi, isilah kulkas sesuai kapisitas agar bahan makanan di dalamnya selalu segar, dan bertahan lebih lama.

Bergonta-ganti pola diet
Selalu mencoba tren diet terbaru, yang belum tentu sesuai dengan tubuh bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Mendapatkan bentuk tubuh idaman tidak bisa instan. Diet dan olahraga yang seimbang merupakan cara terbaik untuk memiliki tubuh ramping, dan tentunya tetap tubuh Anda sehat dan bugar.

Minum jus buah dalam porsi berlebihan
Jus buah memang baik bagi untuk tubuh. Sayangnya, tidak sedikit orang yang salah kaprah. Makin banyak minum jus buah, belum tentu menyehatkan. Karena, jika terlalu banyak jus buah masuk ke dalam tubuh, dapat menimbulkan ketidakseimbangan dalam sistem tubuh. Jus jeruk misalnya. Dalam jeruk terdapat kandungan asam yang tinggi. Apalagi Bila ditambah takaran gula cukup banyak. Hal ini bisa menyebabkan masalah pencernaan dan menimbulkan gejala serius pada penderita radang sendi.

Selalu menambahkan garam dalam makanan
Kebiasaan menambahkan garam dalam makanan membuat Anda berisiko besar terkena darah tinggi, penyakit jantung hingga stroke. Untuk mengurangi kebiasaan ini, sebaiknya Anda mencicipi dulu makanan yang tersedia sebelum menambahkan garam. Jika makanan tersebut membutuhkan tambahan rasa sebaiknya tambahakan lada hitam atau putih.

Tidak mencuci buah dan sayuran
Produk buah dan sayuran segar memang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Tapi, jangan lupa bersihkan dengan air yang mengalir sebelum disajikan. Cara ini bertujuan untuk menghindari infeksi dan penyakit yang berasal dari bakteri akibat perpindahan tangan. Selain itu, mencuci buah dan sayuran segar juga berfungsi menghilangkan zat pestisida yang masih menempel.

Terlalu banyak mengkonsumsi kabohidrat
Asupan karbohidrat yang berlebihan dapat menimbulkan ketidakseimbangan metabolisme tubuh. Proses mengubah makanan menjadi energi tidak hanya berasal dari karbohidrat, tapi juga dari kandungan gizi lain. Protein, mineral, vitamin juga sangat dibutuhkan tubuh. Berusahalah memenuhi komposisi makanan secara seimbang.

Tidak menyimpan daging dengan baik.
Kesalahan yang sering dilakukan adalah menyimpan daging di tempat teratas dalam lemari pendingin. Hal itu mengakibatkan bahan makanan lain terkontaminasi bakteri yang ada pada daging. Sebaiknya bungkus daging segar, dengan plastik makanan sebelum menyimpannya dalam lemari pendingin.

Bakar Kalori Tanpa Olahraga


Padatnya jadwal harian Anda seringkali membuat aktivitas berolahraga tak tercantum dalam agenda. Pekerjaan menumpuk atau jalanan macet kerap menjadi alasan Anda tak pernah mampir ke gym. Tapi, tahukah Anda, ada banyak aktivitas rutin yang bisa dimanfaatkan sebagai bentuk kegiatan olahraga. Kegiatan itu pun dapat sekaligus membakar kalori 200-300 kalori sehari. Otomatis, berat badan juga bisa menyusut. Apa saja aktivitas itu?

Naik tangga
61 kalori per 10 menit
Jangan lagi tergantung pada lift atau escalator, baik di kantor atau tempat umum, bila Anda hanya ingin naik ke lantai 4, 3, apalagi 2. Berjalan melewati tangga dapat mengencangkan otot paha, betis, juga bokong. Jika Anda bisa bergerak lebih cepat atau setengah berlari, kegiatan ini bahkan dapat mengencangkan otot pinggang. Jika rumah Anda bertingkat, biasakan pula turun-naik sendiri untuk mengambil barang yang dibutuhkan daripada menyuruh pembantu.

Jalan-jalan di mal
35 kalori per 10 menit
Ternyata, ajang cuci mata di mal bisa juga membakar kalori. Berjalan-jalan di mal yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam, siapa sangka cukup efektif. Dengan kecepatan sedang, ajang menjelajahi mal dapat melatih otot paha dan betis, tangan, serta perut bagian atas.

Mengangkat barang belanjaan
31 kalori per 10 menit
Menggantungkan plastik berisi belanjaan di bagian lengan dapat melatih otot punggung, tangan, dan pinggang. Sedangkan menjinjing tas belanjaan dapat melatih otot bahu, lengan, dan betis. Jadi, saat berbelanja di pasar swalayan, lupakan kereta dorong, tapi gunakan keranjang tangan. Nah, setelah selesai belanja, bila barang belanjaan hanya sekitar 2-3 kantong, keluarkan dari troly, dan jinjinglah dengan tangan menuju parkiran.

Memakai vacum cleaner
23 kalori per 10 menit
Aktivitas ini lebih banyak melatih otot tangan, terutama lengan bagian atas. Dengan sesekali membungkuk, otot bagian pinggang juga ikut terlatih. Gerakan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan kedua tangan. Bersihkan satu area dengan gerakan maju mundur sebanyak 3-5 kali. Usahakan agar tubuh tidak terlalu membungkuk.

Menyetrika pakaian
17 kalori per 10 menit
Menyetrika secara intensif dapat mengencangkan lengan serta melatih keseimbangan tangan kiri dan kanan. Alat setrika dapat menjadi beban latihan ketika menyetrika dalam posisi berdiri. Menyetrika pakaian dapat melatih otot lengan dan punggung. Untuk mencegah rasa nyeri pada punggung, gunakanlah salah satu kaki sebagai tumpuan secara bergantian.

Memasak
23 kalori per 10 menit
Jumlah kalori yang dibakar ini dihitung mulai dari kegiatan menyiapkan bahan-bahan makanan, seperti mencuci, mengiris-iris, menghaluskan bumbu dengan ulekan, hingga memasak. Memasak dalam posisi berdiri akan melatih otot lengan dan kaki, sedangkan dalam posisi duduk, hanya melatih otot pergelangan tangan. Makin banyak porsi makanan yang disiapkan, makin besar kalori yang dibakar (karena persiapan akan lebih lama sehingga Anda lebih banyak bergerak).

Mencuci piring
15 kalori per 10 menit
Cobalah mencuci sendiri piring makan Anda, piring bekas menyimpan lauk, dan peralatan makan lainnya. Mencuci sambil berdiri dapat melatih otot lengan atas dan bahu. Sebaiknya lakukan gerakan dengan intensitas tinggi (cukup bertenaga). Tentu saja ini tidak sulit, sebab terkadang Anda membutuhkan tenaga ekstra untuk menghilangkan noda minyak atau kotoran yang mengeras di wajan.

Berkebun
63 kalori per 10 menit
Daripada menugaskan tukang kebun untuk menata taman, akan lebih menyenangkan jika sesekali Anda sendiri yang turun tangan menanganinya. Kegiatan berkebun, seperti memangkas tanaman, merapikan pot, menanam bunga, menyiram tanaman, dan memberi pupuk bisa menjadi kegiatan relaksasi. Sekaligus efektif untuk membakar kalori. Berkebun yang dikerjakan dengan posisi duduk (memangkas tanaman, memupuk, dan sejenisnya) dapat melatih otot pinggang dan punggung. Sedangkan dengan posisi jongkok yang berulang-ulang juga dapat melatih otot bagian paha.

Membersihkan kaca
30 kalori per 10 menit
Lakukan gerakan memutar secara bergantian dengan tangan kanan dan kiri untuk melatih otot lengan. Gerakan secara horizontal dan vertikal yang dilakukan masing-masing 5 kali dan tiap gerakan diulang 3 ulangan juga dapat melatih otot tangan. Membersihkan kaca dalam posisi kaki berjinjit dapat mengencangkan otot betis dan paha. Membersihkan kaca sambil menggapai jangkauan yang tinggi dapat mengencangkan otot punggung dan tangan. Untuk hasil yang lebih efektif, gunakan lap tanpa gagang atau bergagang pendek.

Mencuci mobil
64 kalori per 10 menit
Mengguyur mobil dengan air sama seperti pemanasan di awal latihan senam. Menggosok mobil dengan sabun dapat melatih otot punggung dan lengan. Menyikat ban dengan posisi jongkok dapat melatih otot paha dan betis. Sedangkan mengeringkan mobil dengan lap, selain melatih otot pinggang juga bermanfaat mengencangkan otot lengan.

Sebelum membakar kalori...
Untuk mempertahankan atau menurunkan berat badan, dalam satu hari Anda hanya boleh:
• Membakar maksimal 300 kalori. Lebih dari itu akan mengurangi stamina sehingga daya tahan tubuh Anda terhadap penyakit akan menurun.

• Anda tetap harus mengonsumsi makanan, minimal 1.200 kalori. (sarapan 300 kalori, makan siang 500, dan makan malam 400 kalori)

Ingin Kurus? Cobalah Makan


Ingin menurunkan berat badan? Cobalah makan. Itulah salah satu strategi yang kini tengah dikembangkan para ilmuwan lewat percobaan dengan makanan sebagai trik agar tubuh (perut) terasa berisi.

Ahli makanan dari Lembaga Penelitian Makanan di Norwick, Inggris, Peter Wilde dan rekan kini sedang mengembangkan makanan yang bisa memperlambat sistem pencernaan, yang kemudian memicu sinyal ke otak untuk menekan nafsu makan.

"Hal yang bodoh jika Anda mengira bahwa Anda telah makan terlalu banyak jika Anda belum pernah merasakannya," kata Wilde.

Dalam kajiannya pada pencernaan orang gemuk, kata Wilde, yang memungkinkan untuk dicerna adalah makanan mulai dari roti sampai yogurt, makanan ini memudahkan untuk melakukan diet.

Dijelaskan, dalam penelitian awal, Wilde melakukan pendekatan dengan cara menekan nafsu makan, hal yang sama yang biasa dikatakan dokter-dokter untuk memerangi kegemukan.

"Ini yang memungkinkan agar nafsu makan tidak menjadi besar untuk membantu orang yang kesulitan menghilangkan berat badannya," kata Steve Bloom, profesor dari badan invetigasi obat di London Imperial College, yang tidak terkait penelitian Wilde.

Ilmuwan di Amerika Utara dan tempat lain di Eropa juga mencoba meneliti soal pengendalian nafsu makan ini, termasuk melalui suntikan kimia atau dengan menanamkan alat yang berhubungan dengan gangguan pada sistem pencernaan.

Bloom mengatakan bahwa mengatur nafsu makan melalui modifikasi makanan secara teori sangat memungkinkan. Juga mekanisme lain seperti mengontrol produksi kolesterol dengan mengonsumsi obat-obatan secara rutin.

Namun Bloom mengingatkan bahwa mengendalikan nafsu makan lebih menantang. "Tubuh punya banyak hal untuk mencegah mekanisme dengan tipuan," katanya.

Misalnya, saat hormon tertentu mengatur nafsu makan, otak juga bergantung pada saraf penerima di perut untuk mendeteksi keberadaan makanan dan mengirimkannya lagi ketika perut sudah penuh.

Penelitian Wilde tergantung pada mekanisme tubuh untuk menurunkan lemak. Dalam pendekatannya Wilde mengubah cairan lemak dalam makanan menjadi protein, sehingga membutuhkan waktu lama bagi enzim peluruh lemak untuk mencapainya.

Ini artinya lemak tidak dicerna sampai mencapai titik tertentu. Pada saat itu sel usus mengirim sinyal yang mengabarkan pada otak bahwa (perut) penuh.

Wilde mengatakan, tekniknya mampu bekerja dengan segala jenis makanan yang mengandung lemak, seperti susu, saos, mayones, roti, kue dan rasanya tidak akan terpengaruh.